Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Thoyyiib, edisi pertama ini, Penulis akan
menjelaskan apa sih itu Manhaj Salafussh Shalih? Apakah yang bermanhaj seperti
ini harus Berjenggot dan Bercelana Cingkrang seperti orang kebanjiran? Yang
pertama, Apa itu manhaj Salafushshalih?
Nyok, kita simak sama-sama,
Kata salaf secara bahasa bermakna orang
yang telah terdahulu dalam ilmu, iman, keutamaan dan kebaikan. Berkata Ibnul
Mandzur (Lisanul Arab 9/159) : Salaf juga berarti orang-orang yang mendahului
kamu dari nenek moyang, orang-orang yang memiliki hubungan kekerabatan denganmu
dan memiliki umur lebih serta keutamaan yang lebih banyak. Oleh karena itu,
generasi pertama dari Tabi'in dinamakan As-Salafush Shalih.
Adapun menurut istilah, Al-Qalsyaany
berkata dalam Tahrirul Maqaalah min Syarhir Risalah (q 36) : As-Salaf
Ash-Shalih adalah generasi pertama yang mendalam ilmunya lagi mengikuti petunjuk
Rasulullah dan menjaga sunnahnya. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memilih
mereka untuk menegakkan agamaNya dan meridhoi mereka sebagai imam-imam umat.
Mereka telah benar-benar berjihad di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan
menghabiskan umurnya untuk memberikan nasihat dan manfaat kepada umat, serta
mengorbankan dirinya untuk mencari keridhoan-Nya.
Sungguh Allah Subhanahu wa Ta'ala telah
memuji mereka dalam kitabNya dengan firmanNya.
"Artinya : Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka" [Al-Fath (48): 29]
"Artinya : Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka" [Al-Fath (48): 29]
Jadi bagaimana dengan mereka yang
membanggakan manhaj ini?
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah
berkata dalam Majmu' Fatawa 4/149 : Tidak ada celanya atas orang yang
menampakkan manhaj Salaf, menisbatkan kepadanya dan bangga dengannya, bahkan
pernyataan itu wajib diterima menurut kesepakatan Ulama, karena madzhab Salaf
tidak lain adalah kebenaran itu sendiri.
Gimana Akhii dan Ukhtii, antum udah mulai
faham? Tenang saja, secara perlahan saja?
Kedua, untuk yang Ikhwan, apakah mesti
memelihara jenggotnya dan bercelana di atas mata kaki(non Isbal)? Gimana ya?
Jawabannya, IYA,
Koq Bisa?,,,,,,Nyok kite simak lagi,
bahasannya!!!
Akhii, memelihara jenggot itu Sunnah
Rasullullah lho..!!!
Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
“Artinya : Apa saja yang datang dari Rasul, maka ambillah, dan apa yang dilarang oleh Rasul maka tinggalkanlah” [Al-Hasyr (59): 7]
“Artinya : Apa saja yang datang dari Rasul, maka ambillah, dan apa yang dilarang oleh Rasul maka tinggalkanlah” [Al-Hasyr (59): 7]
Allah
juga berfirman.
“Artinya : Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih” [An-Nur (24): 63]
“Artinya : Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih” [An-Nur (24): 63]
Dan
hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Artinya : Potonglah kumis dan biarkan jenggot, selisilah orang-orang majusi” [Hadits Riwayat Ahmad II/365, 366 dan Muslim 260]
Diriwayatkan dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
“Artinya : Selisihilah orang-orang musyrik (dengan cara) melebatkan jenggot dan memendekkan kumis” [Hadits Riwayat Bukhari No.5553 dan Muslim No.259]
“Artinya : Potonglah kumis dan biarkan jenggot, selisilah orang-orang majusi” [Hadits Riwayat Ahmad II/365, 366 dan Muslim 260]
Diriwayatkan dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
“Artinya : Selisihilah orang-orang musyrik (dengan cara) melebatkan jenggot dan memendekkan kumis” [Hadits Riwayat Bukhari No.5553 dan Muslim No.259]
Gimana
Akhii? Masalah jenggot udah Clear kan?
Next,
masalah Isbal,, nyok, lanjuut!
Isbal
adalah perilaku Haram untuk laki-laki, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam :
"Artinya
: Apa yang di bawah kedua mata kaki berupa sarung maka tempatnya di Neraka
" [Hadits Riwayat Bukhari dalam sahihnya].
Imam
Muslim meriwayatkan dalam shahihnya dari Abu Dzar Radhiyallahu anhu, ia
berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Ada tiga golongan yang tidak akan dilihat oleh Allah di hari Kiamat, tidak dilihat dan tidak disucikan (dari dosa) serta mendapatkan azab yang sangat pedih, yaitu musbil (pelaku Isbal), pengungkit pemberian dan orang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah palsu."
"Ada tiga golongan yang tidak akan dilihat oleh Allah di hari Kiamat, tidak dilihat dan tidak disucikan (dari dosa) serta mendapatkan azab yang sangat pedih, yaitu musbil (pelaku Isbal), pengungkit pemberian dan orang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah palsu."
Tapi,
bagaimana kalo dengan tidak sombong, kan ada haditsnya juga tuh?
Tidak
boleh menganggap bahwa larangan melakukan Isbal
itu hanya karena sombong saja, karena Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
tidak memberikan pengecualian hal itu dalam kedua hadist yang telah
Penulis sebutkan tadi, sebagaiman juga
beliau tidak memberikan pengecualian dalam hadist yang lain, Rasul bersabda :
"Jauhilah olehmu Isbal, karena ia termasuk perbuatan yang sombong" [Hadits Riwayat Abu Daud, Turmudzi dengan sanad yang shahih]
"Jauhilah olehmu Isbal, karena ia termasuk perbuatan yang sombong" [Hadits Riwayat Abu Daud, Turmudzi dengan sanad yang shahih]
So,
Kaif akhii? Udah jelas kan, Hujjah kenapa kita harus “Cingkrang”? Dengerin kata
Rasul atau kata “orang”? Tinggal pilih, !
Tahukah
antum cerita Amirul Mukminin, ketika dalam sekaratnya menasihati seorang pemuda
yang berisbal? Tunggu di edisi berikutnya ya,?
Salam Hangat,
Assalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh,
Just
for Ikhwan: Mau ikut Tarbiyah kita? Silahkan Hubungi nmor di bawah.! N kalo ada
pertanyaan juga, monggo di nomor berikut!
By
Pemuda Salafi [FB:
Pemuda Salafi,
CP:
085753789882]
0 komentar:
Posting Komentar