Nasyid Urang Kutai Loleng

Slide Urang Kutai Loleng

Widget Slideshow

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 21 Maret 2017

Menyikapi Ungkapan "Sepu" "Sempang" "Sengkut" "Teus"


Bagi Kamu yang bertempat tinggal di daerah Kota Bangun dan sekitarnya pasti pernah mendengar ungkapan-ungkapan seperti "Sengkut" , "Sepu", "Sempang" , "Teus", "Teggus" dan lain-lain. Huruf 'e' yang terdapat pada Ungkapan tersebut dibaca sama dengan huruf 'e' pada kata 'Kenapa'.

Kamu juga biasanya(kebanyakan) mengungkapkan ungkapan tersebut diselingi dengan lelucon bahkan sindiran bahwa ungkapan tersebut berasal dari daerah atau kampung tertentu. Padahal jika kita arif dan bijaksana dalam menyikapi hal ini, tak patut rasanya kita bernada mengejek salah satu dialek dari Bahasa Kutai ini. Padahal ini merupakan salah satu kekayaan dari Bahasa dan Budaya Kutai itu sendiri, bahkan bisa jadi karena kekurangan pengetahuan kita akan Kayanya Bahasa Kutai, makanya kita menjadi apatis dengan dengan fenomena ini. Sebagai orang Kutai, seharusnya kita melestarikan dialek seperti ini, juga berusaha mempelajari kembali dialek Muhuran seperti, "Nde Ku nelek Burung Tarabeng".

Benang merah permasalahan ini adalah apa sih makna dari "Sengkut" , "Sepu", "Sempang" , "Teus", "Teggus" itu ? Yuk Etam Behas sama-sama.

Jika menilik lebih dalam ungkapan-ungkapan keren di atas bisa kita bagi menjadi beberapa bagian berdasarkan jenis katanya, Kata Kerja , Kata Benda dan Kata Sifat.
1. Kata Kerja, "Sepu" ungkapan ini memiliki makna yang sama dengan kata kerja, "Besapu" dengan imbuhan 'Be' yang memiliki arti 'Menyapu'. Kata 'Sepu' berganti dengan 'besapu' pada dialek tertentu boleh 'besepu'.
2. Kata Benda, "Sapu" bisa menjadi kata kerja jika (biasanya) huruf  pertama dari kata benda lebih ditekan (intonasi) saat mengucapkan. Dari kata 'sapu' menjadi 'Ssapu" contoh pada kalimat, "Ssapukan ge rotok ngia!", biasanya menjadi kata kerja perintah. Perubahan kata ini juga biasanya diimbuhi -kan di akhir kata. 
3. Kata Sifat, "Sengkut", "Sempang" "Teus" dan "Teggus". Kata sifat ini biasanya bisa memiliki makna yang sama dengan kata dasar yang berimbuhan 'be' dan 'ta' atau bahkan kata tersebut berdiri sendiri. Contoh kata "Teus" memiliki arti yang sama dengan "Betaus", "Sengkut" memiliki makna yang sama dengan "Tasangkut",  "Sempang" memiliki makna yang sama dengan "Tasampang", contoh kata yang beridiri sendiri adalah "Teggus".

FYI : imbuhan 'Be' memiliki makna yang berbeda lho saat penggunaannya. Ada yang bisa menyebutkan apa itu ??? Silahkan kirimkan jawaban Anda ke wall/Time Line Fans Page Facebook: Urang Kutai Loleng. Akan ada hadiah Pulsa untuk 2 orang yang beruntung, masing-masing Rp. 5000. Dellit hak !


Jumat, 17 Maret 2017

Istilah Busu dan Ambok Untuk Bentuha Zaman Dahulu

Arawah de Dennek Be pupur besah

Jika kita menilik kembali pergaulan zaman dahulu, khususnya yang terjadi di dalam Masyarakat Kutai bisa kita jumpai penggunaan istilah yang ketika kita gunakan saat ini akan terasa aneh dan tabu. Khususnya seorang menantu kala memanggil mertuanya dengan sebutan 'Ambok' atau 'Busu' bahkan dengan sebutan 'Tua' bukan dengan sebutan 'Bapak' atau 'Ibu'.

Masyarakat Kutai tempo dulu sangat erat bahkan sangat sulit untuk meninggalkan tradisi atau budaya "Besusur Purus". Purus adalah status hubungan atau silsilah kekeluargaan seseorang dengan orang lain. Status ini bisa jadi berubah jika kedua orang tua memiliki jalur silsilah keluarga maupun status yang berbeda. Misalkan si Ongo di pihak Ayahnya memiliki hubungan Busu ke Aji Jewa, tapi jika 'disusurri' di pihak ibunya, maka Ongo 'be Annek' ke Aji Jewa. Di dalam adat Kutai istilah ini disebut 'Taprumpak ka Purus'. Fenomena seperti ini sangat membuat bingung generasi muda Kutai saat ini, namun jika mereka bijak dan mengerti maka fenomena ini tidaklah hanya sebatas kekayaan budaya Kutai itu sendiri.

Di dalam kasus lain misalnya ada seorang Lelaki yang menurut Purusnya menikahi cucunya sendiri, maka hal ini menyebabkan ada perasaan tidak enak atau canggung bagi keturunannya kelak. Jika 'umpat' ke Purus 'Annek Laki' nyabbut 'Tua', tapi jika 'umpat' ke Purus 'Annek Bini' maka nyabbut 'Annek'.

Begitu juga saat seorang Lelaki yang mempersunting seorang Wanita yang jika ditelisik lebih jauh ternyata memiliki hubungan 'Sepupu Jauh', maka sang Lelaki tadi memanggil kedua mertuanya dengan sebutan "Busu"/"Ambok" atau "Tua", jarang hingga tabu jika memanggilnya dengan sebutan "Ayah" atau "Ibu".

Makanya etam delam tradisi Kutai ni ade istilah "Besusuran Purus" mun nde kutnya hak kalla nde pa jehhat, taprumpak ka kula nyawa jugge !

Kesah Ranyau :

"Mbeko, Su !" , "Nde Pitis !" , "Hali Su !", "Pulangkan anakku mpagi yoh !" , "Nde Jedi Su !"

Maksudnya ialah , Mbeko di sini maksudnya Merokok, bukan makan (Mbekko), si menantu salah sabbut atau mertuanya yang gagal paham. Ini adalah salah satu anekdot Bahasa Kutai Beheri.
Salam Hangat Urang Kutai Loleng !


Jumat, 10 Maret 2017

Pembahasan Soal Ujian Besa Kutai Tempo Anu (Bagian 2, No 6-10)

Pamadeh Kuitan

Maaf Mbok, Su, Tua, Dennek, Boyok, delaman brepa hari ni sadengan dodongannya, makanya nde depat update kesah Ujian etam ni. Ka postingan ye tempo anu, lah etam behas soal no 1 sampai no 5, kali ni etam lanjutkan nomor 6 sampai 10.

6. Ongo mengalami hari yang berat, terlihat dari wajahnya yang lesu, sebutan yang pas untuk Ongo adalah?
    Pembahasan :
    a. Oheng -> prasaan urang kagile lohai kussut kan ade ye benyak dikrajekan.
    b. Osok -> prasa nde mana kliur, handek kan anu ye bheru
    c. Heos -> Prasa inde betenage, biesanya urang soyong
    d. Soyong -> prasa dodong gesak inde makan
    e. Rodo -> urang ye telek nade beneh betenage kan nade besamangat
        Jadi jawaban yang paling tepat adalah, a. Oheng
7. Jeje khas Kuttai ye molahnya denga cara bepeleng ?
    Pembahasan :    
    a. Mbesung -> Bedeek mbesung nde ye mia polahannya !
    b. Amparan Timpas -> Karena Amparan Tattak terlalu mainstream. Molahnya inde bepeleng
    c. Kicak ->Jeje ye dipolah makai gleppung dirusi kan ranam mhammong beruka dipelengi njedi  bullet tagek gulik, beru ka kandeng, bueti kan gule habeng kan parutan nyiur
    d.Kayu Apu -> amun putu agi ge hak deket
    e. Klompat -> jeje ye amun dimakan tahu handek jekkat ka tongap, bungkus ka deun pissang beru ka ditaus
        Jedi jewaban ye paling pas, c. Kicak
Handek tahu kesah Kicak ? Klik Kicak dan Lappon makanan Urang Loleng
8. Su Ayus nunui kayu ye nde ti mau tunu disebut?
    Pembahasan:
    a. Ngincah -> lain ge pade kagiatan nunu,
    b. Mroncah -> sari-sari handek sama kan ngincah
    c. Nduru ->Nunui anu ye nde mau gesseng
    d. Ngasak -> hati-hati mun ngasak , takutnya tatandek ka bettis
    e. Ngigeli -> ni pa bejogetan
    Jadi jawaban yang tepa adalah c. Nduru
9. Istilah yang tepat untuk mengluarkan kotoran dari dalam hidung menggunakan Jriggi adalah ?
    Pembahasan : 
    a. Ncallup -> namakan anu ka delam ranam
    b. Nggomet -> ngower 
    c. Ngower -> nggomet
  d. Ndonges -> ngluarkan donges (kotoran hidung), kata bendanya Donges, kata kerjanya ndonges/mendonges/dongesi/ndongesi
   e. Ncocok -> ye je urang laut ge, menusuk
    ye tepat adalah d. Ndonges
10. Nelek urang lain lalu mengomentari disebut . .
    Pembahasan :
    a. Numpalakki ->Mulangkan carangan jehat urang
    b. Mhedo -> ngomentari urang jehat betarrus
    c. Be erohan -> apanya hajje polah urang komentari betarrus
    d.Mlampai -> nyabutti urang macam-macam
    e. Hunya -> nde tahu ge leh
    Jedi jewaban ye pas adalah c. Be erohan

Pambehasan soal ye duddi tempo anu bila pa kalla :D . Telekki betarrus kesah ka blog nginni supaya etam sama-sama pade depat blejer. Gela saran kan kritik atawa pamadeh lain, Kami tunggu. Salam Hati Mhammong, Urang Kutai Loleng.