Nasyid Urang Kutai Loleng

Slide Urang Kutai Loleng

Widget Slideshow

Kamis, 11 Agustus 2016

Slumbeng, Tempat Bekal ala Orang Kutai

Pak Bahruddin Membuat Slumbeng

Berada jauh dari pusat kota, membuat masyarakat suku Kutai harus berpandai diri dalam memenuhi kebutuhannya setiap hari. Kebutuhan akan perabotan rumah tangga yang sangat besar namun
tidak diiringi dengan jumlah ketersediaan dan kemudahan dalam mendapatkannya. Di daerah ulu Mahakam, terutama di daerah Kota Bangun dan Desa Loleng khususnya, banyak masyarakat yang bekerja sebagai petani dan pekebun. Setiap harinya ketika pergi ke ladang para petani senantiasa mebawa bekal, namun karena keterbatasan ekonomi membuat masyarakat tidak menggunakan rantang atau perabot lainnya untuk membawa bekal. Masyarakat lebih memanfaatkan ketersediaan alam untuk menaruh bekal. Menaruh lauk dan nasi bisa menggunakan pelepah pohon pinang.


Slumbeng, itulah nama tempat bekal makanan khas Suku Kutai Desa Loleng. Slumbeng ini terbuat dari pelepah pohon pinang yang sudah tua. Mendapatkannya bisa diperoleh dari pelepah pinang yang memang sudah jatuh. Pelepah pinang ini dibentuk sedemikian rupa sehingga bisa dilipat agar nantinya bisa menutup nasi dan lauk. Slumbeng tidaklah membuat nasi cepat basi, malahan dengan menggunakan Slumbeng, kesegaran nasi yang disimpan hingga berjam-jam tetap terjaga. Slumbeng, bisa digunakan hingga beberapa kali, alat ini tidaklah berbahaya bagi kesehatan, karena terbuat dari bahan alami. 

0 komentar:

Posting Komentar