Nasyid Urang Kutai Loleng

Slide Urang Kutai Loleng

Widget Slideshow

Selasa, 12 Juli 2016

"Be Oso" cara tradisional Suku Kutai Mengobati Demam

Ramuan Oso
Semua Manusia termasuk kita sudah pasti merasakan sakit. Salah satu penyakit umum dan paling sering diderita oleh kita adalah demam. Setiap tahunnya seiring bergantinya siklus iklim di negeri ini membuat kondisi tubuh kita rentan akan penyakit. Salah satu gejala penyakit yang diderita adalah Demam. Demam biasanya ditandai dengan tingginya suhu tubuh kita. Diikuti pula dengan influenza dan batuk, bahkan sampai sakit kepala dan radang tenggorokan. Di malam hari para penderita demam akan mengalami naiknya suhu badan, namun yang dirasakan malah sebaliknya, yaitu kedinginan. Tentunya ini sangat menyiksa bagi penderita. Berbagai macam carapun akan dilakukan, termasuk mengunjungi ahli medis agar mendapatkan pertolongan pertama.

Zaman dahulu Suku Kutai tidaklah
mengenal istilah medis dalam pengobatan. Hal mistis dan ramuan herbal merupakan satu-satunya solusi dalam pengobatan. Tari Belian merupakan pengobatan tradisional dengan meminta bantuan terhadap roh halus untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit,

Tapi kali ini yang ingin saya bahas adalah hanya ramuan yang digunakan untuk mengobati demam. Di tanah hulu sungai mahakam, kami mengenalnya dengan istilah Oso (Kata Bendanya), "Be Oso" (Kata kerjanya) dalam bahasa Kutai.

Ramuan Oso ini terdiri dari bahan yang sederhana dan mudah didapat di sekitar rumah. Berikut kami paparkan bagaimana cara membuat dan menggunakannya.
Bahan :
1. Ranam Hidup (Air mentah (bukan air yang dimasak) bahasa kutainya)
2. Daun Kambet (Saya kurang tahu bahasa Nasionalnya)
3. Kunyit
4. Kelapa

Cara Membuat :
Kelapa diparut kemudian diambil santannya. Begitu juga dengan kunyit juga diparut, lalu ditambahkan dengan air mentah. Diaduk supaya campuran bahan tersebut bersatu dan rata.

Cara Memakai :
Daun Kambet digunakan sebagai alat untuk meratakan air ramuan Oso ke badan penderita demam. Balurilah bagian tubuh yang merupakan titik panas saat demam, seperti seluruh badan, pangkal paha, ketiak dan bagian kepala. Setelah badan dibaluri dengan ramuan Oso segera kembali badan ditutupi dengan kain agar tidak kena angin.

Efek Samping :
Tidak ada efek samping dalam penggunaan ramuan ini. Hanya saja badan kita sedikit berbau karena santan dan kunyit dalam ramuan tersebut.

Selamat Mencoba Obat Tradisional Suku Kutai. . . 

0 komentar:

Posting Komentar